Selasa, 18 Mei 2010

Mineral dan peranannya dalam kehidupan


ketika disandingkan dengan kata vitamin, mineral memegang peranan penting bagi perkembangan dan kesehatan tubuh. Tubuh yang kekurangan mineral merupakan salah satu penyebab timbulnya berbagai macam keluhan penyakit, mulai dari sakit kepala hingga terganggunnya kesehatan jantung.

Sebenarnya, apakah yang dimaksud dengan mineral? Mineal merupakan sekelompok senyawa anorganik yang dibutuhkan tubuh untuk kelancaran proses metabolisme. Mineral ini pun dibagi menjadi dua, yaitu mineral utama yang terdiri dari kalsium, fosfor, magnesium, natrium, kalium, klorida dan sulfur. Sementara jenis kedua biasa disebut dengan trace mineral, diantaranya adalah zat besi, seng, mangnesium, kobalt, tembaga, yodium, kromium, selenium, nikel dan silikon.

Setiap sumber mineral itu pun memliki fungsi masing-masing yang harus dicukupi, dimana kadar mineral dalam tubuh dari kedua jenis ini harus tetap seimbang demi kesehatan tubuh. Caranya tak lain dengan banyak mengkonsumsi buah-buahan, susu, dan sayuran yang menjadi sumber mineral alami. Misalnya bila kita meningkatkan konsumsi pisang, tomat, susu kedelai, dan bayam, maka hal ini berguna untuk memberi asupan kalium yang cukup bagi tubuh. Kalium sendiri dibutuhkan untuk kesehatan otot dan syaraf. Apabila tubuh kekurangan kalium, risiko timbulnya berbagai keluhan seperti tubuh terasa lemas, nyeri, dan terjadinya ketegangan syaraf pun dapat meningkat. Daun selada, ketimun, kentang, dan kacang merupakan makanan lain yang juga kaya akan kalium. Demikian pula halnya dengan jenis mineral lainnya yang akan menimbulkan dampak tersendiri bila asupan pada tubuh berkurang.

Namun, kesadaran untuk mengkonsumsi mineral sekarang ini kian minim. Bukan hanya karena sayur dan buah yang tidak termasuk ke daftar makanan favorit, tetapi juga karena proses makanan yang kurang baik dan juga timbulnya berbagai maam makanan Instant sekarang ini seperti Mie Rebus, Bubur Instant, dll, dan juga karena proses makanan yang kurang baik.

Penggunaan teknologi khusus, penggunaan zat pengawet dan zat kimiawi merupakan salah satu penyebab hilangnya kandungan mineral dan vitamin lainnya yang diperlukan bagi tubuh. Akibatnya, yang masuk kedalam tubuh hanyalah ampas, meski terasa endak di lidah. Itu sebabnya, meski banyak orang yang tubuhnya terlihat sehat dan subur, namun bisa saja mengalami kekurangan mineral.


A.      Mineral-mineral yang Dibutuhkan Oleh Tubuh Kita

Jenis-jenis Mineral Makroelemen
A. Kalsium
1. Manfaat Kalsium (Ca)
Ø Untuk pembentukan tulang dan gigi, kontraksi otot ;
Ø Mengatur pembekuan darah dan katalisator reaksi-reaksi biologis dalam tubuh.
2. Akibat kekurangan Kalsium :
Ø Gangguan pertumbuhan, tulang kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh, disebut juga ricketsia atau rachitis;
Ø Tetani atau kejang otot, misalnya pada kaki;
Ø Lambatnya pembekuan darah bila terjadi luka.
3. Sumber Kalsium;
Ø Terdapat pada : Susu, Keju, Ikan, Udang, Tempe, dan Kacang-kacangan.
B. Phospor (P)
1. Manfaat Phospor (P) :
Ø Klasifikasi tulang dan gigi, absorpsi dan mengangkut zat gizi;
Ø Mengatur keseimbangan asam basa serta proses lain dalam tubuh.
2. Akibat kekurangan Phospor (P) ;
Ø Menyebabkan kerusakan pada tulang, dengan gejala rasa lelah dan kurang nafsu makan.
3. Sumber Phospor ;
Ø Terdapat pada Daging, Ayam, Ikan, Telur, Susu, dan Kacang-kacangan.
C. Magnesium (Mg)
1. Manfaat Magnesium;
Ø Sebagai bagian lebih dari 300 enzim yang berperan dalam metabolisme zat gizi di dalam tubuh;
Ø Membantu pada transmisi syaraf, pembekuan darah, relaksasi otot dan mencegah kerusakan gigi.
2. Akibat kekurangan Magnesium;
Ø Terjadi pada komplikasi penyakit yang menyebabkan gangguan absorpsi.
3. Sumber Magnesium;
Ø Terdapat pada Sayuran Hijau, Daging, Kacang-kacangan, dan Susu.
D. Belerang (S)
1. Manfaat Sulfur (S);
Ø Sebagai bagian zat-zat gizi penting seperti vitamin, asam amino, enzim dan koenzim untuk berbagai proses dalam tubuh.
2. Akibat kekurangan Sulfur (S);
Ø Mengganggu pertumbuhan.
3. Sumber Sulfur ;
Ø Makanan sumber protein.
E. Sodium atau Natrium (Na)
1. Manfaat Sodium atau Natrium (Na)
Ø Menjaga keseimbangan cairan, asam basa, transmisi syaraf, kontraksi otot, dll;
2. Akibat kekurangan Sodium;
Ø Menyebabkan kejang, apatis dan kehilangan nafsu makan. Dapat terjadi pada kondisi diare, muntah, keringat yang berlebihan;
Ø Kelebihan : dapat menyebabkan terjadinya edema dan hipertensi.
3. Sumber Na;
Ø Garam dapur, MSG kecap, makanan yang diawetkan dengan garam dapur.
F. Kalium (K)
1. Manfaat Kalium (K);
Ø Kalium bersama Na adalah dalam pemeliharaan keseimbangan cairan dan elektrolit, asam basa, transmisi syaraf, dan relaksasi otot.
2. Akibat kekurangan Kalium;
Ø Kekurangan terjadi jika diare kronis, muntah pada penggunaan obat pencahar, deuretik.
3. Sumber Kalium (K);
Ø Terdapat pada makanan mentah atau segar, terutama sayur-sayuran, buah, dan kacang-kacangan.
G. Klor (Cl)
1. Manfaat Klor (Cl);
Ø Memelihara keseimbangan asam basa dalam tubuh;
Ø Berperan sebagai komponen asam klorida dalam lambung;
Ø Memudahkan transfer karbondioksida dari darah ke paru-paru.
2. Akibat kekurangan Klor;
Ø Menyebabkan kelainan dan penyakit seperti gangguan pencernaan, kelelahan serta hilangnya rambut dan gigi.
3. Sumber Klor;
Ø Diperoleh dari garam dapur, daging, susu dan telur.
II. Jenis-jenis Mineral Mikroelemen
  1. Besi (Fe)
1. Manfaat Besi;
Ø Komponen dalam hemoglobin yang penting untuk pengikatan oksigen dalam sel darah merah.
2. Akibat kekurangan Besi;
Ø Menyebabkan kelainan dan penyakit seperti anemia;
Ø Menurunnya berat badan;
Ø Pucat-pucat pada kulit.
3. Sumber Besi;
Ø Terdapat pada daging, telur, keju, roti dan sayuran hijau.
  1. Yodium
1. Manfaat Yodium;
Ø Mengatur keseimbangan proses metabolisme yang dirangsang oleh sekresi kelenjar tiroid.
2. Akibat Kekurangan Yodium;
Ø Pada janin dapat menyebabkan gangguan pendengaran;
Ø Sedangkan kekurangan sesudah lahir dapayt menyebabkan penyakit gondok.
3. Sumber Yodium;
Ø Bahan makanan hasil laut seperti ikan, tiram, dan kerang.
  1. Tembaga (Cu)
1. Manfaat Tembaga (Cu);
Ø Memelihara fungsi sistem saraf dan kimia darah yang normal;
Ø Pembentukan hemoglobin dalam sel darah merah;
Ø Serta sebagai komponen enzim dan protein.
2. Akibat kekurangan Tembaga (Cu);
Ø Menyebabkan kelainan dan penyakit seperti anemia.;
Ø Gangguan pada saraf dan tulang;
Ø Serta timbulnya luka-luka pada kulit.
3. Sumber Tembaga;
Ø Terdapat pada kacang-kacangan, hati dan kerang.
  1. Flour
1. Manfaat Flour;
Ø Untuk menguatkan gigi.
2. Akibat kekurangan Flour;
Ø Dapat menyebabkan kerusakan gigi yang berlebihan.
3. Sumber Flour;
Ø Kuning telur dan susu


B.      Kekurangan mineral dan pengaruhnya.

Tahukah Anda, bila kekurangan salah satu jenis mineral dapat mengakibatkan sakit akut yang berkaitan pada penyakit berikut:

Syaraf
Parkinson
Stroke
Epilepsi
Asma
Ginjal
Sakit Pinggang
Kelelahan
Impotensi
Hepatitis
Ambeien
Kram
Alergi
Pusing
Katarak
Atherosklerosis
Prostat
Diabetes
Retak Tulang
Leukimia
Kesuburan
Arthritis

Hipertensi
Gigi Berlubang
Asam Urat
Stress
Hipotensi
Sembelit
Pengapuran
Insomnia
Jantung
Maag
Dermatitis
Kanker
Anemia
Sariawan
Jerawat
Tenggorokan
Kebotakan
Rambut Rontok
Gondok
Rematik
Kesuburan
Sendi

 

C.      Pengaruh kelebihan mineral bagi kesehatan

Mineral dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan keracunan (toksik). Pekerja tambang jika tidak berhati-hati dapat mengalami keracunan mineral, terutama managn. Sifat toksik ini perlu mendapat perhatian dalam penggunaan suplemen mineral.

Kelebihan natrium dapat menimbulkan keracunan yang dalam keadaan akut menyebabkan edema dan hipertensi. Hal ini dapat diatasi dengan banyak minum. Kelebihan konsumsi natrium secara terus menerus terutama dalam bentuk garam dapur dapat menimbulkan hipertensi.

Kelebihan kalium akut dapat terjadi bila konsumsi melalui saluran cerna (enteral) atau tidak melalui saluran cerna (parenteral) melebihi 12 g/m2 permukaan tubuh sehari (18 g untuk orang dewasa) tanpa diimbangi oleh kenaikan ekskresi. Hiperkalemia akut dapat menyebabkan gagal jantung yang berakibat kematian. Kelebihan kalium juga dapat terjadi bila ada gangguan fungsi ginjal.

Konsumsi kalsium hendaknya tidak melebihi 2500 mg sehari. Kelebihan kalsium dapat menimbulkan batu ginjal atau gangguan ginjal. Di samping itu dapat menyebabkan konstipasi. Kelebihan kalsium bisa terjadi bila menggunakan suplemen kalsium berupa tablet atau bentuk lain.
Kelebihan fosfor karena makanan jarang terjadi. Bila kadar fosfor darah terlalu tinggi, ion fosfat akan mengikat kalsium sehingga dapat menimbulkan kejang.

Akibat kelebihan magnesium belum diketahui dengan pasti. Kelebihan magnesium biasanya terjadi pada penyakit gagal ginjal.

Kelebihan besi jarang terjadi karena makanan, tetapi dapat disebabkan oleh suplemen besi. Gejalanya adalah rasa nek, muntah, diare, denyut jantung meningkat, sakit kepala, mengigau, dan pingsan.

Kelebihan Zn hingga 2-3 kali AKG menurunkan absorpsi tembaga. Pada hewan dapat menyebabkan degenerasi otot jantung. Kelebihan sampai 10 kali AKG mempengaruhi metabolisme kolesterol, mengubah nilai lipoprotein, dan dapat mempercepat timbulnya aterosklerosis. Dosis sebanyak 2 g atau lebih dapat menyebabkan muntah, diare, demam, kelelahan yang sangat, anemia, dan gangguan reproduksi. Suplemen Zn bisa menyebabkan keracunan begitu pula dengan makanan yang asam dan disimpan dalam kaleng yang dilapisi seng.

Suplemen iodium dalam dosis terlalu tinggi dapat menyebabkan perbesaran kelenjar tiroid, seperti halnya kekurangan iodium. Dalam keadaan berat dapat menutup jalan pernafasan sehingga meimbulkan sesak nafas.


Kelebihan tembaga secara kronis menyebabkan penumpukan tembaga di dalam hati yang dapat menyebabkan nekrosis hati atau serosis hati. Kelebihan tempaga dapat terjadi karena memakan suplemen tembaga, atau menggunakan alat pemasak terbuat dari
tembaga, terutama bila digunakan untuk memasak cairan yang bersifat asam. Konsumsi sebanyak 10-15 mg tembaga sehari dapat menimbulkan muntah-muntah dan diare. Berbagai tahap perdarahan intravaskular dapat terjadi, begitupun nekrosis sel-sel hati dan gagal ginjal. Konsumsi dosis tinggi dapat menyebabkan kematian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label