Senin, 31 Desember 2012

Budidaya Bekicot (Beternak Bekicot)

Budidaya Bekicot (Beternak Bekicot) Budidaya Petani. Bekicot adalah utk sebagian orang adalah hewan yg menjijikan.utk Budidaya Hewanini banyak ditemui di daerah Jawa Timur & daerah lain yg menjadi sentra budidaya bekicot. Melalui blog ini, Ayo kita belajar bersama-sama utk membudidayakan hewan bekicot.

1. SEJARAH SINGKAT BEKICOT
Bekicot berasal dr Afrika Timur, tersebar keseluruh dunia dlm waktu relatif singkat, karena berkembang biak dgn cepat. Bekicot tersebar ke arah Timur sampai di kepulauan Mauritius, India, Malaysia, akhirnya ke Indonesia. Bekicot sejak tahun 1933 telah ada disekitar Jakarta, sumber lain menyatakan bahwa bekicot jenis Achatina fulica masuk ke Indonesia pada tahun 1942 (masa pendudukan Jepang). Sampai saat ini, bekicot jenis Achanita fulica banyak terdapat di Pulau Jawa.

2. SENTRA PERIKANAN BEKICOT
Sentra peternakan bekicot banyak ditemukan di masyarakat pedesaan Jawa Timur, Bogor (Jawa Barat), Sumatera Utara & Bali.

3. JENIS BEKICOT
Bekicot diternakkan umumnya jenis Achatina fulica yg banyak disenangi orang, karena bekicot jenis ini banyak mengandung daging. Konon di Eropa, bekicot jenis ini digunakan sebagai bahan baku makanan yg disebut Escargot. Escargot semula berbahan baku Helix pomatia. Karena Helix pomatia lama kelamaan sulit diperoleh maka bekicot jenis Achatina fulica menggantikannya sebagai bahan baku Escargot.

4. MANFAAT BEKICOT
Selain pakan ternak bekicot merupakan sumber protein hewani yg bermutu tinggi karena mengandung asam-asam amino esensial yg lengkap. Masyarakat yg menggemari makanan dr bahan baku bekicot (sate bekicot, keripik bekicot ) adalah masyarakat Kediri. Disamping itu bekicot juga kerap dipakai dlm pengobatan tradisional, karena ekstrak daging bekicot & lendir bekicot sangat bermanfaat utk mengobati berbagai macampenyakit seperti abortus, sakit waktu menstruasi, radang selaput mata, sakit gigi, gatal-gatal, jantung & lain-lain. Sedangkan kulit bekicot sangat mujarab utk penyakit tumor. Sejenis obat yg dikenal berasal dr kulit bekicot, dinamakan Maulie., yg bisa menyembuhkan berbagai penyakit seperti kekejangan, jantung suka berdebar, tidak bisa tidur/insomania, leher membengkak & penyakit kaum wanita termasuk keputihan

5. PERSYARATAN LOKASI BUDIDAYA BEKICOT
Lokasi perlu dipilih yg dekat dgn jalan, agar mudah penanganannya, baik saat pembuatan kandang, saat pengontrolan maupun penanganannya pascapanen, artinya pada saat membawa hasil panen tersebut tidak kesulitan dlm transportasinya. Lokasi yg sesuai utk budidaya bekicot adalah lokasi yg basah serta lembab & terlindung dr cahaya matahari secara langsung. Selain itu juga tanah yg disukai adalah tanah yg banyak mengandung kapur sebagai zat utk pembentukan cangkang.[persyaratan lokasi budidaya bekicot]

  1. Penyiapan Sarana & Peralatan
    1. Perkandangan
      Walaupun lahan yg diperlukan tidaklah terlalu luas namun persyaratan mengenai kelembaban & keteduhan perkandangan perlu diperhatikan, karena dlm aslinya & utk berkembang biak secara baik bekicot senang dgn keadaan yg lembab & teduh. Kandang didirikan di tanah kering, teduh, lembab dgn suhu udara berkisar 25–30 ° C. Cara pemeliharaan bekicot tidak terlalu sulit. Bisa dilakukan secara terpisah, artinya bekicot yg kecil dipelihara terpisah dr yg besar. Bisa juga dilakukan secara campuran, yaitu bekicot kecil & besar dipelihara dlm satu kandang tanpa melihat umur/besarnya. Bila dilakukan secara terpisah resikonya harus dibuat beberapa kandang. Fungsi kandang itu antara lain utk penetasan, pembesaran & sebagai kandang induk. Ada tiga cara berternak bekicot di dlm kandang, antara lain:
      1. Kandang kotak kayu
        Kandang terbuat dlm lembaran kayu tripleks yg berkaki.utk kerangkanya bisa digunakan kayu kaso. Ukuran panjang & lebar kandang adalah 1 x 1 meter, tinggi 1,25 meter. Di atas kotak tersebut diberi kawat kasa, agar bekicot tidak keluar dr dlm kandang. Sebaiknya di atas kotak perlu dibuatkan tempat berteduh, agar keadaan tempat selalu gelap/tidak langsung kena sinar matahari.
      2. Kandang dr bak semen
        Pembuatan kandang ini sama dgn kandang kotak kayu. dlm bak semen yg perlu diperhatikan adalah alasnya.utk menciptakan suasana lembab, alas semen perlu diberi tanah & cacing utk menggemburkan tanah & menyerap kotoran yg dikeluarkan bekicot. Tebal lapisan tanah di dlm bak sekitar 30 cm. Zat-zat makanan yg diperlukan bekicot hendaklah selalu tersedia di dlm bak.
      3. Kandang galian tanah
        Tanah digali dgn ukuran panjang, lebar & tinggi 1 x 1 x 1 m. Perlu diperhatikan sebaiknya tanah galian yg akan digunakan utk kandang dipilih yg agak kering. Sebaiknya kandang dibuat di bawah pohon yg rimbun, kalau dindingnya terlalu basah perlu diberi lapisan pasir. Utk menjaga keadaan selalu gelap, seperti cara pertama & kedua, di atas kandang perlu dibuatkan bedeng sebagai penutup. Masa panen, bila kandangnya terbuat dr tanah galian, cara pengambilannya dilakukan dgn menggunakan galah yg bisa menjepit bekicot agar bekicot & telurnya tidak rusak.
    2. Peralatan
      Alat-alat yg diperlukan utk pembuatan kandang: kayu, semen, bata pasir, kain kasa & cangkul.
  2. Pembibitan
    Tidak semua jenis bekicot cocok utk dibudidayakan. Dua jenis bekicot yg biasa diternakkan, yaitu spesies Achatina fulica & Achatina variegata. Ciri bekicot jenis Achanita fulica biasanya warna garis-garis pada tempurung/cangkangnya tidak begitu mencolok. Sedangkan jenis Achatina variegata warna garis-garis pada cangkangnya tebal & berbuku-buku.
    1. Pemilihan Bibit Calon Induk
      Jika bibit unggul belum tersedia maka sebagai langkah pertama bisa digunakan bibit lokal dgn jalan mengumpulkan bekicot yg banyak terdapat di kebun pisang, kelapa, serta semak belukar. Bekicot yg baik dijadikan bibit adalah yg tidak rusak/cacat yg sementara waktu & yg besar dgn berat lebih kurang 75-100 gram/ekor.
    2. Reproduksi & Perkawinan
      Bekicot biasanya mulai kawin pada usia enam sampai tujuh bulan ditempat pemeliharaan yg cukup memenuhi syarat. Pada masa kawin bekicot betina mulai menyingkir ke tempat yg lebih aman. Bekicot bertelur di sembarang tempat. Jumlah telurnya setiap penetasan biasanya lebih dr lima puluh butir (50-100). Jumlah produksi telur tergantung masa subur bekicot itu sendiri. Besar telur bekicot tidak lebih dr 2 mm.
    3. Proses Kelahiran
      Telur bekicot akan menetas setelah usianya cukup. Pada waktu telur itu menetas & menjadi anak cangkang, biasanya tidak ditunggui induknya. Begitu bekicot selesai bertelur, telurnya ditinggalkan begitu saja. Telur bekicot akan pecah sendiri melalui proses alam. Penetasan bekicot hingga menjadi anak tergantung pada keadaan tempat & waktu tetas. Bilamana tempat itu memenuhi syarat (sempurna) seperti kelembaban tanah, iklim & cahaya yg mencukupi, maka telur akan cepat menetas. Sebaliknya jika keadaan tanah/iklim kering & tempatnya kurang menguntungkan maka telur akan lambat menetas.
  3. Pemeliharaan
    Pemeliharaan bekicot bisa dilakukan dgn cara terpisah & bisa juga secara campuran di dlm suatu tempat. Meskipun cara terpisah membutuhkan tempat khusus tetapi ada keuntungannya. Misalnya, anak bekicot bisa diketahui perkembangannya secara tepat, baik besarnya maupun usianya. dgn demikian, tidak sulit utk memberikan perawatan secara khusus. Bagi peternak bekicot sangat mudah kiranya apabila perawatan anak bekicot itu dilakukan di tempat khusus. Adapun makanan anak bekicot bisa diberi makanan dgn sejenis ganggang (lumut), pupus daun & sedikit zat kapur. Harus diingat hendaklah tempatnya selalu teduh & lembab. Setelah anak bekicot berusia dua/tiga bulan, hendaklah dipindahkan kekandang pembesaran. Keberhasilan budidaya bekicot tergantung pada cara perawatan & pemeliharaan teknis selama diternakkan. Beberapa perawatan teknis dlm budidaya bekicot diantaranya meliputi:
    1. Menjaga kelembaban lingkungan
      Bekicot sangat suka tempat yg lembab sehingga utk mempertahankan kelembaban lingkungan bisa digunakan atap atau perlindungan lain. Pada musim panas kelembaban lingkungan bisa dipertahankan dgn menyiramkan air lokasi peternakan setiap hari.
    2. Mempertahankan kondisi lingkungan
      Bekicot menyukai tempat yg lembab, namun bukan berarti pada tanah yg becek. Sehingga diperlukan usaha utk mempertahankan kondisi lingkungan yg sesuai dgn yg dikehendaki bekicot.
    3. Pemberian pakan yg bermutu secara teratur
      Agar hasil budidaya berhasil dgn baik diperlukan pemberian pakan yg bermutu & teratur. Pemberian pakan berpedoman pada mutu pakan & kebiasaan waktu makan. Mutu makan yg baik akan menentukan kualitas daging bekicot. Mutu pakan yg baik bisa dipenuhi dgn memberi pakan berupa daun-daunan yg disukai & buah-buahan. Misalnya; daun & buah pepaya, daun bayam, buah terung mentimun, swai & lain sebagainya.
    4. Menjaga areal agar tidak dimasuki hewan lain
      Agar bekicot bisa tumbuh baiak tanpa gangguan dr hewan yg merupakan musuhnya & hewan yg bisa merebut makanannya maka lahan budidaya harus dijaga agar tidak bisa dimasuki hewan-hewan lain.
    5. Menjaga bekicot agar tidak keluar dr areal pemeliharaan
      Untuk menjaga agar bekicot tidak keluar dr areal bisa dilakukan hal sebagai berikut:
      1. membuat tutup kandang (bila budidaya bekicot dlm kandang)
      2. membuat pagar yg bagian atasnya diolesi dgn detergen
      3. menabur abu atau garam disekeliling pagar bagian dalam.

7. HAMA & PENYAKIT BEKICOT
Sampai saat ini belum banyak diketahui tentang adanya hama atau penyakit yg bisa menyebabkan kematian bekicot, kecuali semut, bebek/ itik.

8. PANEN BEKICOT
Dengan pemeliharaan cukup baik, bekicot mulai bisa dipanen setelah 5-8 bulan. secara fisik bisa dilihat apabila panjang cangkang telah mencapai 8-10 Cm, maka bekicot telah siap utk diambil dagingnya. Hasil utama dr ternak bekicot adalah dagingnya, yg bisa diolah langsung dgn dibuat sate, keripik, dendeng/masakan segar lainnya & bisa juga diolah dlm bentuk kalengan. Ada juga permintaan dlm keadan hidup. Disamping itu daging dr bekicot ini bisa dijadikan tepung, yg pengolahannya melalui proses pengeringan terlebih dahulu.
  1. Hasil Tambahan
    Disamping diambil dagingnya, kulit/cangkang bekicot juga laku utk dijual. Baik utk bahan dasar obat-obatan/dibuat tepung utk tambahan makanan
    untuk hewan ternak yg membutuhkan tepung berbahan dasar yg mengandung zat kapur.
  2. Penangkapan
    Bekicot dikumpulkan di dlm kotak kardus/peti dr kayu & jangan menggunakan karung goni karena bisa mengakibatkan kulit bekicot pecah. Setelah dimasukkan dlm peti, pertama sekali perlu dilakukan pencucian agar terhindar dr semua kotoran & lumpur yg melekat pada cangkangnya. Pencucian ini dgn cara menyemprot bekicot dgn air bersih. Setelah itu, Bekicot di karantina selama 1-2 hari/malam tanpa diberikan makan agar
    kotoran & lendirnya keluar sebanyak mungkin.
9. PASCAPANEN BEKICOT
Setelah dilakukan penagkapan & pengumpulan bekicot lalu dilakukan penyortiran dgn jalan membuang bekicot yg mati atau terlalu kecil utk diolah. Kemudian dilakukan penggaraman, dgn memberikan garam 10-15% dr berat total bekicot, dgn cara diaduk rata. Penggaraman bisa mematikan bekicot sekaligus mengeluarkan lendir sebanyak mungkin. Setelah melalui tahapan penggaraman, segera direbus dgn air garam 3% selama 10 menit, kemudian diangkat & disemprot dgn air dingin, baru dilakukan pencukilan daging. Perebusan kedua dilakukan setelah bagian perut dibuang & kotoran lainnya dlm larutan garam 3%. Cara ini bertujuan utk menghilangkan lendir & daging menjadi lebih lunak. Kemudian daging tersebut dibungkus & dikemas dlm karton.

Demikian artikel tentang Budidaya Bekicot (Beternak Bekicot), semoga bermanfaat.
  
 Artikel Lainnya :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label