Jumat, 30 November 2012

Usaha Ternak Ayam Arab


Ayam Arab, memiliki keunggulan-keunggulan lain yang jarang diketahui masyarakat. Sehingga penulis mencoba untuk memberikan wawasan dan informasi yang diharapkan mampu untuk mengubah anggapan mengenai peluang usaha ayam arab, yang sebenarnya memiliki nilai kelayakan usaha yang cukup bagus ditengah harga pullet petelur dan doc petelur yang melambung tinggi harganya.

Ayam Arab jika dilihat dari asal bahasanya cenderung seperti ayam yang berasal dari daerah semenanjung arab, karena frasa kedua menunjukkan nama daerah atau nama tempat. Akan tetapi hingga saat ini kami belum bisa memastikan asal muasal sejarah ayam arab yang sesuai dengan literatur yang bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Berdasarkan pencarian yang kami dapat dari berbagai sumber, dinyatakan bahwa ayam arab dipercaya mampu memproduksi telur dengan kapasitas yang cukup besar jika dibandingkan dengan ayam kampung biasa, salah satu sumber menyebutkan bahwa ayam arab mampu bertelur hingga kisaran 250 butir per tahun. Warna kerabang telur bisa dikatakan mirip dengan ayam kampung kebanyakan serta ukuran telurnya pun juga sama. Sehingga seringkali kita terkecoh dengan keaslian telur ayam kampung dengan ayam arab.

Para pemerhati unggas lokal menuturkan berbagai masukan mengenai sejarah ayam arab ini. Menurut cerita, dahulu kala ayam arab banyak dipelihara oleh masyarakan di negara arab dan karena mayoritas penduduk indonesia muslim serta menunaikan haji disana maka sepulang dari tanah suci beberapa diantara mereka membeli telur-telur yang kemudian di bawa ke tanah air untuk ditetaskan. Oleh sebab itu munculah ayam arab yang sekarang ini. Pendapat yang lain menyatakan bahwa ayam arab merupakan silangan ayam belgia dengan ayam lokal indonesia yang dibawa ke indonesia oleh orang asing serta pendapat-pendapat lain yang menyatakan bahwaayam arab merupakan silangan-silangan yang tetuanya/asal induknya sulit untuk diidentifikasi karena telah membaur dengan ayam-ayam lokal di indonesia. Pada intinya hingga saat ini belum ada penelitian tentang galur murni ayam arab di indonesia, kualitasnya masih bersifat nano-nano atau dapat dikatakan antara satu tempat dengan tempat lain masih belum seragam. Semoga kedepan anak dan cucu kita mampu menjawabnya.

Banyak dari kita yang belum mengetahui tentang peluang usaha ayam arab ini, yang paling utama yaitu produksi telurnya yang tinggi dan didukung pula dengan ukuran tubuh yang relatif kecil sehingga kebutuhan pakan cenderung lebih sedikit jika dibandingkan dengan ayam petelur biasa ataupun ayam kampung. Berdasarkan informasi di pasaran harga telur ayam arab bisa mencapai 1000-1500 rupiah perbutirnya tergantung dari lokasi dan ketersediaan stok,di supermarket akhir-akhir inipun sudah marak dijual telur ayam arab dengan harga yang cukup fantastis. Dikemas dengan wadah yang apik nan higienis sehingga mampu memanjakan para penikmat belanja di supermarket.

Pemeliharaan ayam arab petelur ini relatif mudah, biasanya umur 4,5 bulan sudah mulai bertelur. Pakan yang digunakan dari masa awal doc hingga 2 bulan biasanya dipake pakan starter BR1, kemudian setelah itu bisa disesuaikan dengan pakan self mix seperti layaknya pakan untuk ayam petelur hingga masa bertelur tiba. Kandang yang digunakan juga sama seperti ayam petelur yaitu model battery,ayam arab dikandangkan satu demi satu. Sama halnya dengan ayam jenis petelur lainnya, ayam arab cukup sensitif dengan respon pakan, jika kualitas pakan rendah sangat mudah sekali baginya untuk stress dan mengalami penurunan produksi. Sehingga menejemen pakan dalam ternak ayam arab haruslah cukup diberikan perhatian. Tak hanya itu, hal-hal lain yang krusial mengenai kesehatan, sanitasi, dan berbagai feed additif perlu diperhatikan guna mendapatkan hasil yang maksimal. Semoga bermanfaat bagi yang ingin memulai usaha ternak ayam arab petelur.

CARA MEMBUAT MAKANAN PUYUH PETELUR

Mencampur sendiri pakan untuk puyuh petelur adalah salah satu solusi meningkatkan keuntungan dalam beternak puyuh. Sebagai bagian yang memegang persentase terbanyak dari rangkaian modal beternak puyuh, lantas banyak dari peternak berusaha “mengakali” pakan puyuh. Ada yang mencampur pakan pabrikan dengan alternatif, ada juga yang mencampur dalam rangka meramu sendiri. Tentu kesemuanya sebagai usaha menekan biaya produksi.
Formula pakan puyuh petelur

Bahan dan Kandungan Nutrisinya

1. JAGUNG LOKAL : 53..5 ME Poultry 2.751,1 kcal/kg

2. Bungkil kedele USA: 26.0 Crude Protein 20.067 %

3. KATUL : 7.0 Crude Fat 4,00 %

4. Meat Bone Meal 10,0 Fiber 3,07 %

5. Mineral/Grit 3,0 Lysine 1.060 %

6. Premix (Top Mix) 0,50 Methionine 0,450 %
Met + Cys 0,861 %

Selamat mencoba.

CARA MELIHAT JENIS KELAMIN ANAK AYAM BEKISAR

Salah satu metode untuk mengetahui jenis kelamin anak ayam bekisar (seleksi kelamin) adalah dengan melihat kloaka (bagian luar dubur), tetapi teknik ini lebih membutuhkan keterampilan dan pengalaman. Segera setelah anakan bekisar menetas seleksi kelamin harus dilakukan, paling lambat 36 jam setelah menetas. Pada saat ini anak ayam belum diberi makan atau minum hingga kloakanya belum mengeras dan ini memudahkan seleksi. Selain itu, juga bertujuan untuk mengu-rangi stres pada anakan bekisar.
Dari kloaka akan diketahui jenis kelaminnya. Organ kelamin jantan akan tampak kecil sekali, bentuk-nya seperti kepala jarum. Ini dapat terlihat dalam penerangan cukup. Pada anakan betina bentuk seperti itu jarang ditemukan.

Photobucket

Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk membedakan jenis kelamin anakan bekisar melalui kloaka adalah sebagai berikut.

1. Anakan yang baru menetas dipegang dengan tangan kanan.
2. Lehernya dijepit di antara jari tengah dan jari manis tangan kiri.
3. Perut bagian bawah diraba dengan ibu jari dan kelingking tangan kiri. Bila terasa keras, anus anak ayam diletakkan pada wadah kotoran yang sudah disediakan.
4. Punggung anak ayam diketuk-ketuk perlahan dengan jari te-ngah tangan kiri hingga kotoran keluar dan jatuh ke penampung.
5. Bagian bawah lubang anus ditekan dengan ibu jari tangan mengarah ke atas.
6. Telunjuk tangan kanan juga ditaruh pada anus.
7. Ketiga jari — telunjuk kanan, ibu jari kanan, dan ibu jari klri -digerakkan bersama-sama sehingga anus terbuka dan kloaka bagian dalam menonjol keluar.
8. Kloaka diamati di bawah lampu dan dikenali jenisnya kelamln-nya. Jika ada tonjolan sebesar kepala jarum, berarti anakan itu jantan.
Sumber : Majalah Trubus

ANCAMAN PENYAKIT PADA BURUNG GELATIK

ANCAMAN PENYAKIT PADA BURUNG GELATIK

 
Bila perlu lengkapi lampu UV untuk mendukung pertumbuhan dan kesehatan burung.
Gould amadin memiliki insting mempertahankan hidup yang tinggi. Ia cenderung menyembunyikan kondisi sebenarnya ketika terserang penyakit. Burung yang biasa berkelompok itu tak memperlihatkan gejala sakit dengan jelas. Tak heran bila tanpa sebab yang jelas, tiba-tiba burung mati.

Indikasi gould amadin sakit sebenarnya bisa dikenali sejak dini. Berbagai cara bisa dilakukan.
Misalnya dengan memperhatikan kotoran burung di bawah kandang. Letakkan kertas Koran atau tisu pembersih di dasar kandang. Amati perubahan volume, warna, dan konsistensi jatuhnya setiap hari. Bila terjadi perubahan, cek pakan dan air dalam kandang.
Indikasi lain, kebiasaan makan dan minumnya. Burung sakit biasanya ditandai nafsu makan yang menurun. Penampilan burung yang sering tampak mengantuk, lesu atau malas, menyembunyikan kepala di bawah sayap, bulu rontok, gejala sakit lainnya. Begitu pula bila burung tampak berkerumun sambil sesekali membungkuk di dasar kandang.

Periksa pula daerah di sekitar mulut dan kebiasaan burung bernapas. Suara-suara seperti batuk atau bersin perlu diwaspadai. Ekor yang melengkung menandakan sistem pernapasan terserang penyakit. Bila pemilik menemui salah satu dari keadaan itu, segera ambil tindakan pengaman. Cek kondisi lingkungan di sekitar kandang. Iklim yang terlalu dingin, kelembapan rendah, kurang sinar, memicu penurunan daya tahan tubuh. Burung pun mengalami stres dan mudah terserang penyakit.

Air sac mites adalah penyakit serius yang sering mengancam gould amadin. Penyebabnya, parasit yang terinfeksi ke dalam sistem pernapasan burung. Gould amadin yang terserang tampak sulit bernapas dan mengeluarkan suara aneh. Jika dibiarkan menyebabkan kematian.

Untuk pencegahan kehadiran hama berbahaya, penangkar menggantungkan strip khusus pembasmi tungau di sekeliling kandang. Penanganan lain ialah menggunakan produk Ivermectin dan Moxidectin. Setetes obat diberikan langsung ke kulit yang terbuka di antara punggung. membunuh tungau.

Kasus lain ialah eggbinding. Ini banyak menyerang induk betina saat ia berusaha mengeluarkan telur. Telur terhambat dan tak dapat keluar dari saluran reproduksi. Akibatnya induk betina makin melemah dan ia hanya bisa duduk di dasar sarang. Penangkar harus melakukan tindakan secepatnyauntuk mengatasi. 

CARA MUDAH MEMBUAT PENETAS TELUR SEDERHANA

PANDUAN PRAKTIS CARA MEMBUAT MESIN TETAS SEDERHANA DENGAN KONTROL PANAS OTOMATIS

Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan mesin tetas adalah kotak atau box mesin penetas jangan ada yang bocor atau tidak tertutup rapat. Apabila terjadi kebocoran maka suhu dalam ruang mesin penetas tidak akan tercapai karena udara panas akan keluar melalui lubang tersebut. 

Bahan yang digunakan untuk membuat kotak mesin tetas sederhana ini adalah multiplek/triplek atau dapat juga menggunakan papan kayu atau bahan lain yang sesuai dengan desain pembuatan mesin tetas. Alat penetas telur ini dapat dengan mudah kita buat sendiri dengan biaya yang relatif murah.

Bahan dan Alat 

Bahan untuk membuat mesin penetas telur berkapasitas 100 butir dengan sumber panas dari listrik adalah sebagai berikut: 
- Multiplek / triplek 9 mm 
- Engsel 
- Kawat ram Ø 0.5 cm 
- Seng 
- Thermostaat 
- Kabel listrik 
- Fiting lampu 
- Steker listrik 
- Lampu bohlam
- Thermometer
- Baki/nampan air
- Paku triplek dan lem kayu

Sedangkan peralatan yang digunakan: gergaji kayu, gergaji besi, meteran, alat tulis, bor, obeng, tang, pahat kayu dan palu.

Cara Membuat

Potong multiplek/triplek dengan ukuran seperti pada (gambar 1) dan rangkaikan sehingga terbentuk kotak / bok dengan ukuran 60 x 30 x 30 cm.


Buat lubang dengan ukuran 10 x 5 cm pada bagian atas kotak mesin tetas untuk ventilasi udara dan berilah penutup yang dapat dibuka dan ditutup, seperti (gambar 1).


Buat lubang pada bagian bawah kotak dengan ukuran 10 x 20 dan tutuplah dengan selembar pelat seng (gambar 1). Kegunaan pelat seng ini adalah sebagai elemen pemanas darurat jika terjadi pemadaman listrik. Jika terjadi pemadaman listrik maka taruhlah di bawah pelat seng tersebut lampu minyak. 

Buat rak untuk tempat meletakkan telur di dalam mesin tetas, seperti (gambar 3). Bahan rak tempat telur dapat dibuat dari kawat lurus seperti pada gambar, dapat pula dipakai kawat ram atau Anda dapat berkreasi lain dengan memanfaatkan bahan yang ada di sekitar kita, yang penting rak dapat digunakan untuk meletakkan telur di dalam ruang mesin penetas.


BAGIAN DARI MESIN TETAS

Regulator / Thermostat

Gambar 7 Thermostat

Adalah alat yang berfungsi untuk mengatur temperature dalam mesin tetas secara otomatis. Apabila alat ini terkena panas maka kapsul akan mengembang sehingga akan menekan sakelar (mikroswitch) dan aliran listrik akan terputus, sebaliknya apabila suhu turun maka kapsul akan mengempis dan akan menyalakan kembali lampu pijar sebagai sumber panas. Untuk menseting thermostat agar dapat memutus dan menyambung kembali aliran listrik yang menuju ke lampu pijar tidaklah sulit, untuk mengaturnya dengan cara memajukan atau memundurkan putaran baut penyangga kapsul. Lihat Gambar 7

Cara Menseting Thermostat

Lihat Gambar 7 untuk melihat bagian-bagian dari thermostat. Misalnya kita mau menseting agar ruang mesin penetas tepat pada suhu 40o C lampu pijar padam, maka caranya adalah 


Jika sebelum suhu 40o C lampu pijar sudah padam, maka putarlah baut penyangga kapsul thermostat kanan atau searah jarum jam (kapsul menjauhi sakelar/mikroswitch).
Jika suhu sudah lebih dari 40o lampu pijar baru padam, maka putarlah baut penyangga kapsul thermostat ke kiri atau berlawanan dengan arah jarum jam (kapsul mendekati sakelar/mikroswitch).
Cara Merangkai Thermostat 


Baki/Nampan Air

Kegunanya untuk memenuhi standar kelembaban mesin tetas. Isi air dalam baki dengan ketinggian 2-3 cm / dibawah permukaan bibir baki. Apabila akan menambah air dalam baki, gunakan air hangat supaya perubahan suhu dalam mesin tidak turun secara drastis.

Rak Telur

Berfungsi sebagai tempat telur yang akan ditetaskan, rak telur diisi sesuai dengan kapasitasnya.

Ventilasi

Diperlukan untuk kebutuhan oksigen telur tetas dalam mesin. Ventilasi haruslah dapat diatur sesuai kebutuhan. Apabila ventilasi tidak ada maka udara yang ada didalam mesin tetas akan meracuni bibit telur dan dapat menyebabkan bibit telur tersebut mati.

Thermometer

Berfungsi sebagai indikator suhu yang diperlukan oleh mesin tetas.

ALAT PENDUKUNG PENETASAN

Alat Candling / Teropong Telur
Digunakan untuk melihat apakah telur yang dimasukkan kedalam mesin penetas itu dibuahi / fertile atau tidak. Alat candling dapat dibuat dari lampu senter yang bagian depannya dibuat seperti corong dari kertas karton yang berwarna hitam. Atau dapat pula dibuat dari pipa paralon diameter 2-3 inci dipotong sepanjang 15 cm didalamnya diberi lampi pijar. Kedua sisi pipa ditutup, salah satu sisinya diberi lubang lagi selebar ukuran telur. 

Untuk keperluan peralatan Thermostat dan Thermometer, kami menyediakan paket pembuatan mesin tetas sederhana semi otomatis. Silahkan lihat DISINI

Jika ada yang belum jelas mengenai pembuatan mesin tetas sederhana ini silahkan tulis pertanyaan di kolom komentar dibawah ini.

Semoga bermanfaat...

Cara Agar Ayam Tidak Kanibalisme

Pada pemeliharaan ayam kampung sering kali terjadi kanibalisme, antar ayam terjadi saling menyerang, hal ini terjadi karena kurangnya perhatian ekstra pada masa pemeliharaan.
Kanibalisme sering kali dikaitkan dengan sifat bawaan ayam kampung yang cenderung agresif. Selain faktor tersebut ada banyak faktor lain yang dapat menimbulkan hal tersebut.

Untuk menghindari terjadinya kanibalisme pada ternak ayam maka ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatikan dari para peternak, diantaranya :

1. Kepadatan kandang harus disesuaikan antara luas kandang dengan jumlah ayam.

2. Suhu udara di dalam kandang usahakan jangan terlalu panas. Suhu udara yang terlalu panas dapat memacu ayam untuk lebih agresif, sebaiknya suhu udara di dalam kandang sesuai dengan suhu yang dibutuhkan ayam pada periode umur tertentu, selain itu suhu udara yang panas dapat menimbulkan penyakit pernafasan pada ayam dan mengurangi nafsu makan.

3. Ketersediaan pakan dan minum ayam usahakan terpenuhi secara teratur. Hal ini sering terjadi pada pemeliharaan, ketersediaan pakan yang selalu ada sangat penting dalam pemeliharaan, dengan pakan dan minum yang terbatas ayam akan berebut dan menimbulkan perkelahian.

4. Kandungan protein pada ransum ayam harus terpenuhi. Kandungan protein pada ransum sangat penting kaitannya dengan pertumbuhan ayam, selain itu kandungan protein yang kurang dapat memacu ayam untuk bertindak kanibal. sebaiknya peternak memperhatikan kebutuhan protein pada periode umur tertentu agar target pertumbuhan dapat terpenuhi dan mencegah kanibalime pada ayam.

5. Hindari suasana dalam kandang yang tidak tenang.

6. Hindari penggunaan suplemen yang berlebihan. Pengunaan suplemen dapat meningkatkan keagresifan pada ayam, namun penggunaan suplemen yang berlebihan dapat menimbulkan keagresifan yang berlebihan pada ayam, sehingga menimbulkan perkelahian.

7. Hindari Chick in atau memasukkan kelompok ayam dengan umur yang berbeda. Perbedaan umur ayam dalam satu kandang sebaiknya jangan pernah dilakukan, Hal ini dapat berakibat fatal, ayam yang lebih dewasa biasanya akan memangsa ayam yang umurnya kebih muda.

TIPS UNTUK MEMILIH BIBIT ITIK YANG TEPAT

Pembibitan itik (DOD) yang dilakukan secara intensif tidaklah sebanyak pembibitan ayam (DOC), yang ada hanya penetasan telur yang diperoleh dari berbagai peternak yang kemudian ditetaskan oleh peternak kecil menengah (rumahan). Indukannya pun bukan berasal dari hasil seleksi. Tak heran jika saat ini sulit menemukan bibit itik unggul dalam jumlah besar dan umurnya seragam.

Daerah sentra peternak itik dan penghasil bibit itik (Day Old Duck/DOD) dan itik siap dibesarkan atau itik siap bertelur (Meri) adalah di Alabio-Kalimantan Selatan, Cirebon, Cimalaya-Jawa Barat, Tegal-Jawa Tengah, dan Mojosari-Jawa Timur.

Bagi peternak itik petelur perlu memperhatikan pemberian pakan saat itik berumur 1-6 hari guna pertumbuhan kerangka cadangan kapur untuk pembuatan kulit cangkang telur. Untuk itu jauh lebih baik jika memelihara itik petelur dari DOD daripada membeli bibit itik petelur yang siap bertelur. Namun agar lebih efisiensi waktu dan biaya, membeli indukan siap bertelur dari peternak angonpun tiada salahnya, asalkan mengetahui trik memilih yang tepat.

Meskipun tak ada perbedaan total telur yang dihasilkan antara itik yang dipelihara dari DOD atau Meri. Berikut ini kriteria memilih DOD maupun itik siap bertelur/dibesarkan :

Kriteria DOD Unggul

  • Bobot sekitar 38-40 gram.
  • Berbulu bagus dan kering.
  • Kedua matanya terbuka/melek.
  • Anak itik bergerak lincah.
  • Pusarnya sudah kering dan duburnya bersih.
  • Tidak ada cacat pada kaki (pengkor).
  • Kriteria Itik Siap Bertelur/Dibesarkan

Umur sekitar 5 bulan.
  • Tidak cacat.
  • Bobot telah mencapai 1,4 kg atau sekitar 1,3 kg untuk bebek Mojosari dan 1,4-1,5 kg jenis Alabio.
  • Berat badan harus seragam agar telur yang dihasilkan seragam pula.
  • Beli dalam jumlah terbatas 200-300 ekor.
  • Tulang pubis (pantat) yang berada ditempat saluran keluar telur saat menuju ke kloaka melebar denga ukuran 3 jari tangan.
  • Sedangkan untuk bibit pembesaran itik pedaging pilih bibit pejantan umur 10 minggu yang bobotnya 0,9 kg atau itik betina afkir.
* sumber dari Prof. Emer. Dr. Peni S. Hardjosworo
Praktisi perunggasan IPB

Sindroma Kekerdilan pada Broiler

Adanya ketidakseragaman ukuran ayam yang dipelihara telah menimbulkan keresahan di kalangan peternak ayam broiler. Menurut penuturan mereka, pada saat doc tiba kondisinya terlihat seragam, tetapi setelah ayam mulai menginjak usia di atas 14 hari, baru terlihat adanya ayam yang terlambat pertumbuhannya.
Ketidakseragaman pertumbuhan pada ayam broiler memang banyak penyebabnya seperti :

  • Doc berasal dari telur indukan muda atau indukan yang tua sekali
  • Multi strain dalam satu flock / kandang
  • Kepadatan ayam di kandang yang terlalu tinggi
  • Kurangnya tempat pakan dan tempat minum
  • Penyakit infectious seperti Coccidiosis Sindroma Kekerdilan pada Broiler (Runting and Stunting Syndrome)

Pada umumnya para peternak berpendapat bahwa beberapa penyebab yang menyebabkan ayamnya tidak seragam seperti karena doc, multistrain dalam satu kandang, kurang peralatan makan dan minum, kepadatan ayam dalam kandang dan penyakit coccidiosis, mereka sudah dapat mengatasinya di lapangan. Tetapi untuk sindroma kekerdilan atau runting and stunting syndrome, para peternak masih meraba-raba penyebabnya, karena kejadian di lapangan kadang ada dan kadang tidak ada / hilang dengan sendirinya. Sindroma Kekerdilan pada Broiler mempunyai berbagai ragam nama lain seperti : Malabsorption Syndrome;Runting Syndrome; Reovirus Malabsorption; Pale Bird Syndrome; Helicopter Disease; Brittle; bone Disease

Sindroma kekerdilan didefinisikan sebagai : Sekelompok ayam (umumnya terjadi 5-40% populasi ) yang mengalami laju pertumbuhan yang kurang pada kisaran usia 4-14 hari. Dimana setelah pada awalnya pertumbuhan tertekan, kemudian kembali normal, tetapi tetap lebih kecil dari yang normal.

(Nick Dorko, 1997). Bila kondisi di atas dialami peternak broiler maka beberapa kerugian akan terjadi seperti : tingginya ayam culling; tingginya fcr; rataan berat badan di bawah standar; berat badan yang sangat bervariasi, hal mana akan menjadi masalah bila ada kontrak dengan “slaughter house” / rumah potong ayam; masalah dengan penjualan karena banyaknya ayam yang kecil. Pertanyaannya adalah apakah kejadian kekerdilan pada broiler ini hanya merupakan sindroma saja ataukah merupakan penyakit yang sangat banyak penyebabnya ?

Beberapa ahli penyakit ayam menyatakan bahwa runting and stunting syndrome terdiri atas tiga bentuk yaitu Enteritic; Pancreatic dan Proventricular (yang mana hal tersebut lebih didasarkan kepada organ yang diserangnya), yang paling penting sindroma kekerdilan ini merupakan sindroma penyakit yang disebabkan oleh banyak faktor.

Penyebab Sindroma Kekerdilan

Ada beberapa faktor yang menjadi penyebabnya yaitu : Penyebab berasal dari Pembibitan Penyebab berasal dari Penetasan / Hatchery Penyebab berasal dari Manajemen Produksi Penyebab berasal dari Pakan / Nutrisi Penyebab berasal dari Lingkungan Penyebab berasal Penyakit

1. Penyebab berasal dari Pembibitan.
Beberapa hal yang berasal dari Pembibitan yang dapat menyebabkan doc yang dihasilkan mengalami sindroma kekerdilan antara lain :

  • Telur tetas kecil (telur tetas yang berasal dari usia induk yang masih terlalu muda
  • Maternal antibodi Reo-virus yang diturunkan rendah, padahal DOC perlu Maternal Antibodi yang tinggi
  • Akan lebih parah apabila induknya positif Salmonella enteritidis
  • Walaupun demikian kekerdilan bukan merupakan penyakit yang diturunkan

2. Penyebab berasal dari Penetasan / Hatchery. Beberapa hal yang berasal dari Penetasan / Hatchery yang dapat menyebabkan doc yang dihasilkan mengalami sindroma kekerdilan antara lain :

  • Waktu penyimpanan telur tetas yang terlalu lama
  • Tidak dilakukannya grading telur tetas yang akan dimasukkan ke mesin tetas
  • Bercampurnya telur tetas yang berasal dari usia induk yang sangat jauh berbeda
  • Terlalu lama proses penanganan di ruang seleksi sehingga doc mengalami stress
  • Kurang representatifnya alat angkut doc (chick van) dari Hatchery ke Peternak / kandang pemeliharaan.

3. Penyebab berasal dari Manajemen Produksi Manajemen Produksi juga dapat menjadi penyebab terjadinya sindroma kekerdilan seperti : Biosecurity yang buruk Farm terdiri dari beberapa usia (multi ages) Kurang baiknya kualitas doc yang dipelihara Penanganan doc yang kurang baik terutama waktu periode brooding Cara pemberian, kualitas dan kuantitas pakan yang diberikan tidak benar. 4. Penyebab berasal dari Pakan / Nutrisi Kandungan yang terdapat pada pakan jika kurang atau berlebihan kadang menimbulkan pertumbuhan yang kurang baik bagi ayam yang dipelihara misalnya :

  • Gejala sering seperti ayam yang terserang mycotoxicosis, khususnya Aflatoxicosis
  • Penggunaan Bungkil Kacang Kedelai yang berkualitas rendah
  • Penggunaan Canola Meal dan Protein Hewani lebih daripada 8%
  • Tidak ada atau rendahnya kandungan Natrium (khusus di wilayah Asia)
  • Penggunaan vitamin yang kurang, khususnya pada pakan Breeder.

5. Penyebab berasal dari Lingkungan. Menempatkan ayam pada kondisi lingkungan yang kurang kondusif akan juga mengakibatkan ayam terkena sindroma kekerdilan, seperti :

  • Lingkungan kandang yang bersuhu dan kelembaban terlalu tinggi
  • Lingkungan kandang yang terlalu padat populasi ayamnya dan terdiri dari berbagai usia
  • Lingkungan kandang merupakan daerah endemik penyakit yang bersifat imunosupresif.

6. Penyebab berasal dari Penyakit. Ada beberapa penyakit yang dapat memicu timbulnya sindroma kekerdilan, dimana penyakit tersebut umumnya menimbulkan stress dan khususnya bersifat immunosupresif, seperti :

  • Infeksi Reo virus
  • Infeksi Mareks Disease, hal ini dapat terjadi terutama di Asia karena Broiler di Asia tidak divaksinasi
  • Chicken Anemia Virus, vaksinasi tidak dilakukan di beberapa negara
  • ALV diduga ada korelasi positif dengan sindroma kekerdilan
  • Infectious Bursal Disease / Gumboro, beberapa negara hanya memakai strain klasik untuk vaksinasinya
  • Avian Nephritis Virus
  • Reaksi yang berlebihan dari vaksinasi ND dan IB Penyebab utama yang paling berperanan adalah Reo virus dengan spesifikasi sebagai berikut : Virus tidak berselubung / amplop, tahan panas dan dapat hidup : pada 600 C selama 8-10 jam, pada 560 C selama 22 - 24 jam, pada 370 C selama 15 - 16 minggu, pada 220 C selama 48 - 51 minggu, pada 40 C selama lebih dari 3 tahun, pada -630 C selama lebih dari 10 tahun.

Penularan Penyakit

Penularan dapat terjadi secara horizontal (Robertson & Wilcox, 1984 dan Van Der Heide, 1977) Melalui jalur respirasi (Roessler, 1986) Penularan secara vertikal dengan suatu percobaan dengan cara inokulasi induk usia 15 bulan, ternyata pada doc hasil tetasannya (17-19 hari post inokulasi) mengandung virus reo (Menendez, Van Der Heide dan Kalbac, 1975).

Gejala Klinis

Biasanya mulai terlihat pada usia 4 - 8 hari dengan ciri-ciri : Malas bergerak Bulu kusam Coprophagia (faeces / litter eating) Bila di uji gula darahnya Hypoglycaemic Hanya sebagian populasi yang terkena dengan kategori 5 - 10 % populasi dengan kategori RINGAN, 10-30% populasi dengan kategori BURUK, 30 % populasi dengan kategori bencana Biasanya terlihat pada usia 2 minggu. Bulu sekitar kepala dan leher tetap Yellow Heads, Bulu primer sayap patah / dislokasi; Helicopter Birds; Stress Banding, Tulang kering / betis berwarna pucat. Jika diperiksa kotorannya masih utuh / makanan hanya lewat saja " Helicopter Bird" "Tulang Kering Pucat " Bulu sekitar leher dan kepala masih kuning YELLOW usia ayam di bawah ini adalah sama ).

Patologi Anatomi

Perubahan terutama terjadi pada usus seperti : pucat, tipis, berisi material cair sampai berlendir, Kadang ada radang proventriculus, Ada degenerasi pada pancreas, Makanan pada usus bagian belakang masih utuh "Perubahan pada Pancreas" "Usus Tipis dan Pucat" Usus Belakang" "Pembesaran Proventriculus " "Dinding Proventriculus Tebal".

Pengendalian Penyakit

1. Pembibitan
a. Induk harus dapat memberikan bekal maternal antibodi yang tinggi
b. Hindari terinfeksi dengan Salmonella enteriditis
c. Perbesar telur tetas dengan cara tunda awal produksi dini (pengaturan lighting), berat badan betina harus masuk berat standar, kebutuhan Kcal / protein / ayam terpenuhi. Tambahkan protein / asam amino pada pakan periode petelur dengan Methionine / Cysteine

2. Hatchery
- Hindari menetaskan telur tetas yang kecil.
- Perpendek waktu koleksi/penyimpanan telur tetas.
- Jangan menetaskan telur tetas yang berbeda usia / ukuran dalam satu mesin.
- Percepat proses seleksi doc dan secepatnya didistribusikan.
- Pergunakan alat pengangkut doc dari hatchery sampai peternak dengan alat angkut yang representatif, terutama lengkapi dengan Ventilator.

3. Farm Broiler
- Laksanakan proses biosecurity dengan baik dan benar, agar farm dapat seoptimal mungkin terbebas dari serangan infeksi penyakit pemicu terjadinya kekerdilan.
- Penggunaan desinfektan yang mengandung antiviral seperti GLUTAMAS dan SEPTOCID sangat dianjurkan.
- Usahakan satu unit farm diisi oleh ayam yang satu usia, karena jika ada serangan kekerdilan ayam yang ber-usia paling muda yang paling parah terkena infeksi.
- Jika mendapat doc kecil / bibit muda / doc berasal dari telur tetas kecil, maka tatalaksana brooding harus sempurna; berikan pada minumnya multivitamin yang mengandung vitamin A, D dan E seperti VITAMAS; perhatian difokuskan kepada suhu sekitar brooding; pemberian pakan yang intensif dan mudah dijangkau ayam, demikian juga dengan air minum harus selalu tersedia dalam keadaan segar.
- Bila kekerdilan sudah menyerang ayam di kandang, maka lakukan langkah :
1. Ayam yang hanya mencapai 40% dari berat badan standar dipisahkan / diculling.
2. Lakukan desinfeksi area kandang secara rutin dengan GLUTAMAS atau SEPTOCID, dosis berikan sesuai petunjuk pembuatnya.
3. Ayam yang ber-berat badan > 40% dari berat badan standar dan Normal berikan minum yang mengandung MASABRO atau HYPRAMIN sesuai petunjuk pembuatnya.
4. Pakan sebaiknya tetap menggunakan pakan starter sampai panen.
5. Sebaiknya ayam di panen pada berat 1.0 – 1.2 kg saja.

- Periksalah pakan secara periodik untuk kontrol kandungan mycotoxin.
- Pastikan kandungan bahan baku dalam pakan seimbang dan sesuai dengan peruntukan usia ayam.

Sumber Literatur : http://bisnispeternakankaltim.blogspot.com
Kontribusi Dari Drh Arief Hidayat

TIPS PEMBESARAN BURUNG GELATIK

TIPS PEMBESARAN BURUNG GELATIK
 
Gantung millet kuning kecokelatan dalam kandang sebagai pakan tambahan.

Pada umur remaja, perlahan bintik mutiara mulai memudar. Itu terjadi pada umur 3—4 bulan. Perubahan lain, ia bakal melewati fase perontokkan bulu sebelum menginjak dewasa. Bulu-bulu muda bakal rontok lalu digantikan bulu yang berpenampilan lebih cemerlang.

Peristiwa itu dialami saat gould amadin berumur 4—6 bulan. Bahkan tak jarang kejadian ini berlangsung hingga 9 bulan. Pada masa peralihan itu penangkar harus waspada. Kondisi gould amadin muda harus dijaga tetap optimal. Salah satunya dengan menyediakan pakan tinggi protein, vitamin, dan mineral. Keadaan tubuh saat melewati masa itu benar-benar lemah dan butuh energi besar.

Komposisi pakan berisi jewawut, millet, canary, dan nigger seed.
Setelah bulu tumbuh kembali, terlihat keindahan warna-warni bulu gould amadin. Ini terjadi ketika umur burung mencapai 8—9 bulan. Secara fisik mereka telah siap dijodohkan sekaligus calon induk unggul.
Bila dipelihara dengan baik, maka pasangan induk bisa bertahan lama hingga belasan tahun. Umur produktivitasnya mulai 8 bulan hingga 7 tahun. Puncak produksi ketika umur mencapai 2—5 tahun.
http://www.kaskus.co.id



Kamis, 29 November 2012

CARA BETERNAK AYAM BEKISAR




Beternak Ayam Bekisar adalah sebuah peluang, Ayam Bekisar merupakan keturunan F1 hasil perkawinan ayam hutan jantan (Gallus varius) dan ayam Kampung betina (Gallus gallus domesticus). Bekisar dikembangkan sebagai ayam kesayangan untuk menghasilkan ayam hias yang indah bulunya, dan terutama untuk mendapatkan keindahan suaranya dengan suara kokok yang memikat.

Warna bulu ayam bekisar didominasi oleh warna bulu ayam Kampung betina yang digunakan, tetapi postur tubuh, sifat dan suaranya sangat tergantung pejantannya yaitu ayam Hutan Hijau. Pada awalnya penggemar Bekisar hanya menyukai warna Merah dan Hitam, saat ini warna ayam Bekisar sangat beragam bahkan keindahan warna bulu ayam Bekisar sering digunakan sebagai salah satu kriteria dalam lomba Bekisar.

Warna dasar ayam Bekisar mempunyai delapan warna dasar favorit yaitu Merah, Hitam, Putih, Kuning, Wido, Kelabu, Blorok, dan Jali. Ayam Bekisar menjadi lambang fauna (maskot) Propinsi Jawa Timur. Ayam Bekisar berasal dari pulau Kangean, sebuah pulau kecil sebelah timur Madura, termasuk wilayah kabupaten Sumenep. Ayam ini menyebar ke seluruh pulau Madura, Jawa, Bali, dan Wilayah Lombok, Komodo, Flores. Selain di wilayah tersebut ayam Bekisar sulit dijumpai. Ayam Bekisar merupakan fauna maskot provinsi Jawa Timur.

Berdasarkan Wikipedia Indonesia, ada tiga jenis ayam bekisar :

1. Gallus aenus yang berjengger bergerigi delapan kecil, pial berukuran sedang, warna bulu pada lapisan atas ungu dengan plisir kuning emas.
2. Gallus temminckii memiliki jengger bergerigi emas, pial berwarna jambu, bulu merah mengkilap dan berplisir merah kecoklatan.
3. Gallus violanceus dengan jengger bergerigi bagus, ukuran pial sedang, warna bulunya ungu dengan permukaan yang halus.

Beberapa macam ayam Bekisar yang terkenal keindahannya yaitu :

1. Bekisar Kangean (Madura), dibentuk dari induk betina berbulu satu macam misalnya hitam, merah, putih, kuning, dan abu – abu.
2. Bekisar Putih (Yogya), berwarna putih mulai dari paruh, hingga telapak kaki kecuali jengger, pial, dan cuping berwarna merah.
3. Bekisar Hitam (Parakan), silangan dengan ayam Kedu Hitam betina. Bentuk tubuh tinggi, besar, tegap dan berbulu hitam.
4. Bekisar Multiwarna (Solo), kaya akan warna dan suaranya sangat nyaring dengan ujung suara meninggi, ukuran tubuh sedang. Ayam Bekisar multiwarna mempunyai bulu warna – warni dengan bulu leher, bulu pelana, dan bulu hias berwarna merah menyala.

Secara umum, ayam bekisar merupakan hasil perkawinan antara ayam hutan jantan dengan ayam kampung betina. Sehingga, ayam bekisar ini mewarisi fisik ayam kampung betina, tetapi dengan bulu seindah ayam jantan hutan yang hitam kehijauan.

Sayangnya, ayam jenis ini walau punya suara kokok yang merdu, tetapi masih mewarisi sifat mudah stress dan mudah mati seperti ayam hutan jantan. Tak heran jika banyak pihak mencoba mencari persilangan genetik ayam bekisar yang terbaik.

Salah satunya adalah Heri Sunarso, pemilik peternakan ayam bekisar Sundoro Farm di Bantul, Jogjakarta. Gara-gara hobi beternak ayam hutan, bapak 45 tahun ini malah dapat menernakan ayam bekisar varietas langka.

Ayam bekisar tersebut didapat dari hasil persilangan antara keturunan ayam jawa dan ayam pelung Cianjur yang kemudian disilangkan dengan ayam hutan jantan. Persilangan ini akan menghasilkan bekisar bernada suara tinggi, panjang dan tidak pecah. Dus, punya ketahanan fisik serupa ayam kampung.
"Sampai saat ini jenis ini sangat sulit diperoleh," ujar Heri yang sudah beternak ayam hutan sejak tahun 1983 ini.

Untuk indukan, harga ayam jawa berkisar antara Rp 50.000 sampai Rp 75.000 per ekor, sementara ayam pelung Rp 150.000 per ekor. Lalu, harga ayam hutan jantan siap kawin Rp 750.000 per ekor.
Heri sendiri saat ini mempunyai sekitar 15 indukan ayam hasil persilangan antara ayam jawa dengan ayam pelung. Dan sekitar 12 indukan ayam hutan jantan.

Untuk keturunan ayam jawa dan ayam pelung yang dijadikan indukan, dibiarkan bebas berkeliaran di halaman atau pekarangan. Sementara pakannya hanya bekatul dan jagung saja.

Sementara untuk indukan ayam hutan jantan, harus diberikan kandang khusus. Pakannya juga khusus. Misalkan campuran beras merah dan BR (pakan khusus ayam). Tak lupa, asupan serangga seperti jangkrik dan kroto setiap tiga hari sekali untuk menjaga stamina. Serta vitamin ayam tiap tiga hari sekali.

Sayangnya, banyak ayam hutan jantan yang lantas 'gering' atau stress dan kemudian mati, beberapa saat setelah dikawinkan.

Untuk mendapat anakan bekisar kualitas bagus, musim kawin terbaik adalah pada musim kemarau. Atau sekitar bulan Maret sampai bulan Agustus. "Kalau kawinnya musim dingin, telurnya tidak mau menetas," lanjut Heri.

Setelah kawin, masa eram telur ayam bekisar berlangsung selama 21 hari. Sekali bertelur bisa didapat sekitar 12 telur. Tetapi yang hidup hanya separuhnya. Setelah dua minggu dari menetasnya telur, para indukan bisa kembali dikawinkan.

Anakan ayam bekisar kemudian dipilah berdasar kualitasnya. Dari enam telur yang menetas, paling hanya satu yang berkualitas. Artinya, dari 60 telur yang menetas, 50 anakan merupakan kualitas yang tidak terlalu baik. "Jika kualitasnya tidak terlalu bagus maka dalam usia dua minggu sudah dijual seharga Rp 100.000 per ekor," lanjut Heri.

Maka, untuk penjualan anak ayam bekisar usia dua minggu ini Heri sudah mengantongi omzet penjualan sebesar Rp 5 juta. Sementara untuk yang berkualitas bagus, bakal dibesarkan sampai usia enam bulan sampai 12 bulan. Dan dijual seharga Rp 1 juta sampai Rp 2 juta per ekor.

Untuk pakan, diterapkan mirip dengan pakan ayam kampung. Namun untuk anak ayam usia satu hari sampai dua bulan, diberi pakan BR1. Untuk menghindari penyakit flu dan muka bengkak atau CRD, anakan bekisar ini diberi vaksin khusus ayam tiap tiga bulan sekali.

Nah, bagi ayam bekisar kualitas bagus, setelah terbukti selalu menang dalam perlombaan, harganya bakal naik berpuluh kali lipat. Heri bercerita, salah satu pembeli ayam bekisar ternakanya pernah melepas ayam bekisarnya seharga Rp 20 juta setelah ayam tersebut beberapa kali memenangkan perlombaan. Padahal, ayam tersebut dibeli dari peternakan Heri seharga Rp 1,6 juta saja. "Saya tidak kebagian bonus penjualan ayamnya,"

Cara Budidaya Ayam Bekisar

"Penemu" ayam bekisar adalah masyarakat pulau Kengean di sebelah tenggara pulau Madura. Di sana masyarakatnys secara iseng mengawinkan induk betina ayam kampung mereka dengan jago ayam hutan hijau. Cara perkawinan ala Kangean ini sangat unik. Kebetulan mereka sudah punya jago ayam hutan hijau yang relatif jinak. Hingga pemeliharaannya cukup dengan diikat salah satu kakinya dengan tali kain. Kepada jago ayam hutan hijau itu didekatkan ayam hutan hijau betina. Setelah ayam hutan jantan itu bermaksud untuk mengawininya, maka disusupkan ayam kampung betina di bawah ayam hutan betina tersebut. Untuk itu, sebuah lubang dangkal telah dipersiapkan di "lokasi perkawinan" tersebut.

Hingga yang terjadi adalah, jago ayam hutan hijau itu "nangkring" dan mematok ayam hutan betina, tetapi yang dikawininya adalah ayam kampung. Teknik perkawinan ala Kangean ini disebut sebagai "kawin dodokan". Selanjutnya, ayam betina kampung yang sudah dikawini jago ayam hutan itu, di pantatnya diikatkan tempurung kelapa sebagai "celana". Maksudnya agar dia tidak dikawini oleh ayam jago kampung. Telur yang dihasilkan oleh ayam betina yang dikawini ayam hutan ini, kalau menetas pasti akan menjadi bekisar sekitar 25 %.

Karena teknik perkawinan ala Kangean ini sangat rumit, maka dikembangkanlah teknik perkawinan ala Surakarta. Di sini, jago ayam hutan hijau ditaruh dalam satu kurungan dengan ayam betina kampung. Mula-mula mereka ditaruh dalam dua kurungan yang berbeda, tetapu ditaruh berdekatan. Setelah kelihatan bahwa ayam hutan jantan itu naksir, baru mereka disatukan. Perkawinan ala Surakarta ini terjadi secara alamiah. Kendalanya, ayam hutan jantan hanya mau naksir ayam betina kampung yang berperawakan kecil (mirip ayam hutan betina) dan yang warna bulunya "lurik" cokelat abu-abu. Teknik perkawinan untuk menghasilkan bekisar cara mutakhir adalah dengan kawin suntik.

Penyilangan ini harus terus menerus dilakukan untuk menghasilkan bekisar, sebab hasil silangan ayam hutan dengan ayam kampung akan selalu mandul. Sampai saat ini, bekisar tetap diproduksi oleh para penangkar. Namun "gaungnya" di masyarakat sudah tidak seperti tahun-tahun 1980an. Di lain pihak, muncul pula upaya untuk melestarikan keberadaan ayam hutan hijau yang habitat aslinya semakin rusak. Upaya itu adalah dengan "domestifikasi". Salah satu institusi yang sudah mulai tampak berhasil menjinakkan ayam hutan hijau adalah Taman Burung Taman Mini Indonesia Indah di Jakarta.

CARA BETERNAK MERPATI HIAS



Salah satu merpati hias yang mempunyai bentuk ekor yang unik yaitu ekornya seperti kipas adalah merpati kipas / persi. Bagi penggemar burung hias belum komplit rasanya kalau anda belum memiliki koleksi merpati kipas. Akhir-akhir ini merpati kipas memiliki harga jual yang lumayan tinggi, sehingga membuka peluang bisnis bagi mereka yang mempunyai hoby menangkar burung hias. 

Jika ingin mengembangkan jenis lain yang mempunyai nilai jual lebih tinggi maka dapat dipadukan dengan indukan dari merpati impor, seperti yang lagi populer saat ini adalah merpati jenis Jacobin, Fantail, Pouter, dan masih banyak yang lainnya

Cara Ternakmerpati hias 

Cara ternak merpati hias sebenarnya hampir sama dengan merpati ketinggian atau merpati balap, hanya diperlukan penyesuaian model dan ukuran kandang dengan melihat bentuk dan ukuran jenis merpati hias yang akan dibudidayakan.

Ada beberapa cara yang bisa diterapkan untuk penangkaran burung merpati kipas, hal ini tergantung dari kondisi / lokasi penangkar. Dari beberapa cara yang ada memiliki kelebihan maupun kelemahan masing-masing:

1. Sistem Umbaran, beberapa pasang merpati di biarkan ( diumbar) berkeliaaran di pekarangan sekitar rumah. Untuk tempat tidur sekaligus untuk bertelur merpati di buatkan pagupon. Kelebihan dari sistem ini, tidak ada biaya pembuatan kandang, merpati lebih sehat karena bebas terbang ke mana saja, lebih mudah dalam pemeliharaannya dan pemberian makanan lebih sedikit karena disamping makan makanan yang disediakan oleh peternak, merpati juga mencari makanan sendiri yang berada di lingkungan sekitar. Kelemahan sistem ini terletak dalam hal keamanan dan produktifitas kurang baik karena merpati lebih banyak bermain, kalau ada burung yang sakit akan mudah menular.

2. Sistem kandang koloni, beberapa pasang merpati di masukkan dalam kandang besar. Untuk kapasitas kandang jangan terlalu sesak karena akan mengganggu kesehatan burung. Kelebihan dari sistem ini keamanannya lebih terjamin dari pada sistem umbaran. Kelemahan sistem ini, memerlukan biaya untuk pembuatan kandang dan makanan yang dibutuhkan lebih banyak, kalau ada burung yang sakit akan mudah menular.

3. Sistem Battery, di mana satu pasang merpati di masukkan dalam satu kandang battery. Ukuran kandang yang ideal adalah 75cmx50cmx50cm. Sistem ini sangat baik digunakan untuk ternak dalam skala besar. Kelebihan dari sistem ini, kesehatan burung lebih terjamin karena penyakit tidak mudah menular, produktifitas lebih baik, keamanan lebih terjamin. Sedang kelemahannya adalah membutuhkan biaya pembuatan kandang yang banyak, perawatan lebih sulit.

Peluang Usaha Ternak Merpati Hias 

Sekarang ini trend burung masih di dominasi kenari import , tapi bukan berarti jenis unggas kesayangan asli indonesia tidak memenuhi selera pasar . Buktinya harga merpati hias cukup mahal , seperti jenis Santinet. Sepasang merpati anakan ditingkat peternak harga sekitar 500 ribu rupiah . Dari sebuah kandang sederhana dalam sebulan dapat memanen anakan sebanyak dua kali dan setiap kali panen menghasilkan 15 pasang merpati , maka dalam sebulan 30 pasang . Harga sepsang merpati anakan lepas sapih berkisar 150.000 – 1 juta . Jika dalam sebulan didukung pemasaran yg lancar bisa beromzet 15.000.000 , biaya pakan yang di keluarkan 1 juta.

Berikut gambaran analisa budidaya Merpati Hias

A. Investasi
- kandang Rp. 2.000.000
- Induk 15 pasang @ 1 juta Rp. 15.000.000
Total : 17.000.000

B. Biaya Operasional
- Pakan Rp. 1 .000.000
- Tenaga Kerja Rp. 1.000.000
Total : Rp 2.000.000

C. OMZET
- Hasil penjualan anakan ( 1 Pasang indukan menghasilkan 1 pasang anakan. 1 bulan panen 2 kali ) @ 500.000
Rp. 15.000.000

Sumber : Trans Agro

Berikut Gambar Jenis-jenis Merpati Hias :

1. Merpati Jacobin


2. Merpati Saxon Pouter


3. Merpati Fantail

BETERNAK AYAM ARAB DAN PELUANG BISNISNYA

BETERNAK AYAM ARAB DAN PELUANG BISNISNYA
Peluang usaha dari beternak ayam arab - Ayam Arab memang agak kurang dikenal orang bahkan lebih cenderung dihubungkan dengan ayam kampung biasa dimana pertumbuhannya lambat, kerdil, banyak makan dan dagingnya berwarna hitam. Mayoritas peternak ayam kampung sering mengeluhkan hal tersebut meski sejatinya ayam arab memiliki keunggulan-keunggulan lain yang jarang nampak akibat citranya yang kurang baik di masyarakat. Sehingga penulis mencoba untuk memberikan wawasan dan wacana yang diharapkan mampu untuk mengubah paradigma mengenai peluang usaha ayam arab, yang sebenarnya memiliki nilai kelayakan usaha yang cukup mumpuni ditengah harga pullet petelur dan doc petelur yang melambung tinggi harganya.tipspetani

Ayam Arab jika dilihat dari asal bahasanya cenderung seperti ayam yang berasal dari daerah semenanjung arab, karena frasa kedua menunjukkan nama daerah atau nama tempat. Akan tetapi hingga saat ini kami belum bisa memastikan asal muasal sejarah ayam arab yang sesuai dengan literatur yang bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Berdasarkan pencarian yang kami dapat dari berbagai sumber, dinyatakan bahwa ayam arab dipercaya mampu memproduksi telur dengan kapasitas yang cukup besar jika dibandingkan dengan ayam kampung biasa,salah satu sumber menyebutkan bahwa ayam arab mampu bertelur hingga kisaran 250 butir per tahun. Warna kerabang telur bisa dikatakan mirip dengan ayam kampung kebanyakan serta ukuran telurnya pun juga sama. Sehingga seringkali kita terkecoh dengan keaslian telur ayam kampung dengan ayam arab.

Para pemerhati unggas lokal menuturkan berbagai masukan mengenai sejarah ayam arab ini. Menurut cerita, dahulu kala ayam arab banyak dipelihara oleh masyarakan di negara arab dan karena mayoritas penduduk indonesia muslim serta menunaikan haji disana maka sepulang dari tanah suci beberapa diantara mereka membeli telur-telur yang kemudian di bawa ke tanah air untuk ditetaskan. Oleh sebab itu munculah ayam arab yang sekarang ini. Pendapat yang lain menyatakan bahwa ayam arab merupakan silangan ayam belgia dengan ayam lokal indonesia yang dibawa ke indonesia oleh orang asing serta pendapat-pendapat lain yang menyatakan bahwa ayam arab merupakan silangan-silangan yang tetuanya/asal induknya sulit untuk diidentifikasi karena telah membaur dengan ayam-ayam lokal di indonesia. Pada intinya hingga saat ini belum ada penelitian tentang galur murni ayam arab di indonesia, kualitasnya masih bersifat nano-nano atau dapat dikatakan antara satu tempat dengan tempat lain masih belum seragam. Semoga kedepan anak dan cucu kita mampu menjawabnya.

Banyak dari kita yang belum mengetahui tentang peluang usaha ayam arab ini, yang paling utama yaitu produksi telurnya yang tinggi dan didukung pula dengan ukuran tubuh yang relatif kecil sehingga kebutuhan pakan cenderung lebih sedikit jika dibandingkan dengan ayam petelur biasa ataupun ayam kampung. Berdasarkan informasi di pasaran harga telur ayam arab bisa mencapai 1000-1500 rupiah perbutirnya tergantung dari lokasi dan ketersediaan stok,di supermarket akhir-akhir inipun sudah marak dijual telur ayam arab dengan harga yang cukup fantastis. Dikemas dengan wadah yang apik nan higienis sehingga mampu memanjakan para penikmat belanja di supermarket.

Pemeliharaan ayam arab petelur ini relatif mudah, biasanya umur 4,5 bulan sudah mulai bertelur. Pakan yang digunakan dari masa awal doc hingga 2 bulan biasanya dipake pakan starter BR1, kemudian setelah itu bisa disesuaikan dengan pakan self mix seperti layaknya pakan untuk ayam petelur hingga masa bertelur tiba. Kandang yang digunakan juga sama seperti ayam petelur yaitu model battery,ayam arab dikandangkan satu demi satu. Sama halnya dengan ayam jenis petelur lainnya, ayam arab cukup sensitif dengan respon pakan, jika kualitas pakan rendah sangat mudah sekali baginya untuk stress dan mengalami penurunan produksi. Sehingga menejemen pakan dalam ternak ayam arab haruslah cukup diberikan perhatian. Tak hanya itu, hal-hal lain yang krusial mengenai kesehatan, sanitasi, dan berbagai feed additif perlu diperhatikan guna mendapatkan hasil yang maksimal. Semoga bermanfaat bagi yang ingin memulai usaha ternak ayam arab petelur.

20 Fakta mengerikan tentang kehidupan kita di bumi masa depan nanti



20 Fakta Mengerikan Mengenai Masa Depan Kita dan Bumi

1. Pemanasan global adalah satu peristiwa yang tak bisa dielakkan yang mempengaruhi kondisi iklim di bumi. Badai yang menghancurkan, gelombang air pasang, tsunami dan kelaparan akibat kekeringan akan terus berlanjut meskipun usaha-usaha untuk mengendalikan polusi dan kerusakan lingkungan telah dilakukan. Bumi berusaha untuk terus eksis dengan melakukan perbaikan alami, tetapi kita manusia akan menerima akibatnya dikarenakan proses perbaikan itu sangat dahsyat dan tidak terkendali.

2. Peningkatan kecil rotasi bumi diakibatkan ketidakseimbangan isi kandungan perut bumi yang terkuras, bisa mempengaruhi kita dengan berbagai cara. Banjir dahsyat yang menenggelamkan segalanya, atau gletser-gletser yang menghilang selamanya.

3. Terjadinya perubahan pola peruntukan tanah, di mana sekarang lebih banyak orang-orang hidup di kota-kota besar dibanding dengan di daerah pedesaan. Kota-kota penuh sesak sehingga harus memperluas areal untuk perumahan ke wilayah pedesaan dengan mengorbankan tanah pertanian.
4. Produksi minyak mengalami peningkatan tahun 2008 dan 2018 akan mencapai puncaknya, dan itu berarti awal dari penurunan. Ini bisa menjadi pencetus suatu resesi energi global, konflik antar negara yang memperebutkan lahan minyak dan juga sumber makanan.

5. Mobil mempunyai andil sebesar 3/4 dari semua gas buang yang dipancarkan alat transportasi. Sejak saat ini, dunia akan dipenuhi lebih dari satu milyar mobil yang berkeliaran di jalan-jalan di tahun 2030 dan akan bertambah hingga satu milyar lagi di tahun 2050. Hal berhubungan dengan 75% peningkatan CO2 selama setahun di atmosfer berasal dari pembakaran bahan bakar fosil (minyak bumi, gas bumi dan batu bara),

6. Karena peningkatan suhu udara akibat meningkanya kadar CO2, maka sedikit uap air bertahan di udara untuk membentuk awan. Hal ini berarti hujan akan menjadi lebih sedikit, dan secara langsung berakibat hasil produksi pertanian juga menurun.

7. Sejak Hari Bumi yang pertama tahun 1970 hingga awal millennium baru, manusia telah membuat peningkatan emisi (gas buang) rumah kaca sebesar 70%.

8. Atmosfer bumi sekarang mengandung 40% lebih banyak CO2 dibandingkan dengan di awal Revolusi Industri.

9. Hasil pembakaran bahan bakar fosil dewasa ini menambah hampir 6 milyar ton CO2 ke dalam atmosfer bumi setiap tahunnya. Hanya separuhnya yang diserap oleh hutan-hutan dan samudera.

10. Hutan hujan pernah meliputi 14% dari permukaan bumi. Sekarang hanya tersisa sekitar 6% dan menurut perkiraan para ahli hutan hujan yang tersisa itu akan habis dikonsumsi kurang dari 40 tahun. 1 sampai 1,5 hektar hutan hujan lenyap setiap 1 detik sebagai konsekuensi tragis pembangunan di negara-negara industri dan berkembang.

11.Hampir separuh dari semua jenis flora, fauna dan mikro organisme akan musnah atau pasti terancam kepunahan dalam seperempat abad ke depan disebabkan oleh penebangan hutan-hutan hujan.

12. Perkiraan para ahli bahwa kita sedang kehilangan 137 jenis tanaman, hewan dan serangga setiap harinya karena penebangan hutan-hutan hujan. Atau sama dengan 50.000 jenis setiap tahunnya.

13. Penebangan hutan yang merajalela sekarang ini menyumbang 20% polusi pemanasan global diakibatkan oleh terhambatnya penyerapan kembali CO2.

14. Wabah penyakit terus bertambah baik ragam maupun jumlahnya karena polusi udara, air dan tanah meningkat, terutama sekali terjadi di negara-negara dengan pendapatan rendah.

15. Di tahun 2030 sekitar 18% dari gugusan karang laut akan lenyap karena perubahan iklim dan lingkungan. Dalam 2030 ini populasi penduduk dunia akan mencapai 8,3 milyar.

16. Tahun 2040 laut di Kutub Utara akan mengalami musim panas yang pertama tanpa es.

17. Karena menghilangnya gletser dan terjadi musim kering yang panjang, produksi listrik dari pembangkit listrik tenaga air akan berkurang.

18. Luas padang pasir di permukaan bumi mengalami peningkatan disebabkan menaiknya suhu bumi. Pada akhir tahun 2007, Australia kehilangan 25% produksi pangannya karena hal ini.

19. Kadar karbon monoksida (CO) di atmosfer bumi terus meningkat.

20. Efek berbahaya dari aktivitas manusia dapat mempengaruhi sistem global dengan cara yang negatif. Perang, sebagai contoh, dapat menghancurkan bumi dalam berbagai jalan; pembunuhan massal, berkembangnya kelaparan dan penyakit, pembakaran bahan bakar fosil secara besar-besaran oleh mesin-mesin perang, termasuk juga pembabatan hutan dan pengambilan batu-batuan dan tanah untuk perbaikan kembali infrastruktur yang rusak.

Label