Kamis, 07 Maret 2013
Alasan internet di indonesia Lelet dan Mahal
Hampir tiap hari GadgetGaul mendengar keluhan Gadgeteers mengenai kecepatan koneksi internet yang lambat dan mahal. Keluhan ini tidak bersifat subjektif hanya dari sebagian Gadgeteers di Indonesia. Data dari lembaga riset Akamai menyebutkan kecepatan koneksi internet rata-rata di Indonesia sekitar 772 kbps sedangkan Malaysia 1.7 Mbps, Thailand 3 Mbps, Vietnam 1.5 Mbps, Kamboja 1.2 Mbps dan Laos 956 Kbps. Kenapa internet di Indonesia lambat (dan mahal)?
Pengamatan GadgetGaul selama ini menyimpulkan setidaknya ada 5 penyebab lambat dan mahalnya koneksi internet di Indonesia. Lima hal tersebut adalah :
1) Kondisi geografis yang sangat luas dan medan yang beraneka-ragam
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia terdiri lebih dari 13 ribu pulau yang terbentang dalam luas lebih dari 1.9 juta km2. Kondisi ini ditambah dengan medan yang berbukit dan berlembah tentu menjadi tantangan tersendiri dalam membangun infrastruktur internet baik kabel maupun nirkabel.
2) Tingginya angka pengguna internet
Pada Desember 2011, pengguna internet Indonesia tercatat mencapai 55 juta jiwa atau 22.4% dari total populasi orang Indonesia. Dengan angka ini, Indonesia mencatatkan diri sebagai negara dengan jumlah pengguna internet no. 8 terbanyak di dunia dan terbanyak ke-4 di Asia setelah Tiongkok, India dan Jepang. Semakin banyak jumlah pengguna internet yang harus dilayani tentu membuat rata-rata kecepatan internet semakin turun.
3) Perang promosi operator penyedia koneksi internet
Perang promosi yang terjadi pada operator penyedia koneksi internet akhir-akhir ini memang membuat harga koneksi internet terasa lebih murah bagi konsumen namun dengan itu semakin turun pula kualitas koneksi internetnya baik dari segi kecepatan maupun kestabilan koneksi yang pada akhirnya tidak jadi lebih murah dari sebelumnya.
GadgetGaul memilih menyebutnya perang promosi dan bukan perang harga karena mereka perang untuk memenangkan pikiran konsumen bahwa harga koneksi internet mereka adalah paling murah dibandingkan yang lainnya sedangkan harga koneksi internet mereka sesungguhnya tetap sama.
4) Harga hosting server lokal lebih mahal dibandingkan di luar negri
Untuk mereka yang memiliki web tentu paham bahwa harga hosting server lokal relatif lebih mahal dibandingkan dengan hosting server di luar negri seperti Amerika Serikat atau Singapura. Kecepatan web yang dihosting di server luar negri tentu lebih rendah dibandingkan web yang dihosting di server Indonesia namun demi harga hosting yang lebih murah (bahkan terkadang jauh lebih murah), tidak sedikit pemilik web Indonesia lebih memilih menaruh webnya di luar negri dibandingkan hosting di server lokal.
5) Regulasi pemerintah yang kurang efisien
Hal ini lebih banyak dirasakan oleh rekan-rekan operator penyedia layanan internet seluler seperti kewajiban membayar Biaya Hak Penyelenggaraan (BHP) ke pemerintah yang dirasa oleh operator terlalu tinggi sehingga membuat hitung-hitungan bisnis balik modal (ROI) dari investasi suatu teknologi misal 3G jadi lebih lambat. Jika investasi operator tersebut belum balik modal (ROI) tentu mereka akan menunda investasi teknologi berikutnya misal LTE / 4G.
Saat ini Indonesia memiliki 9 operator seluler dan itu terlalu banyak. Di berbagai negara maju, jumlah operator seluler dibatasi pemerintahnya tidak pernah lebih dari 5 perusahaan. Setiap operator akan mendapatkan spektrum jaringan yang kecil karena harus berbagi dengan operator lain. Hal ini menyebabkan rendahnya kualitas jaringan seluler Indonesia.
Sedikit penjelasan mengenai Alasan internet di indonesia lelet dan mahal
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Label
- about
- Agribisnis
- Anggur
- Anis Kembang
- Artikel
- Artikel Kehutanan
- Artikel Perikanan
- Artikel Perkebunan
- Artikel Pertanian
- Artikel Peternakan
- Artikel Tanaman Pertanian
- ayam
- bantuan
- bebek
- Beternak Ayam Petelur
- Beternak Ayam Ras Pedaging (Budidaya Ayam Ras Pedaging)
- Beternak Ayam RasPedaging (Budidaya Ayam Ras Pedaging)
- Beternak Burung Puyuh/ Budidaya Burung Puyuh
- Beternak Domba
- Beternak Itik / Bebek
- Beternak Kambing
- Beternak Kenari
- BETERNAK/ BUDIDAYA CACING TANAH
- Bibit Gladiol
- biologi
- Blackberry
- Blogger
- Budi Daya
- budidaya
- Budidaya Alpukat
- Budidaya Anggrek
- Budidaya Anggur
- Budidaya Ayam Kampung
- Budidaya Bekicot (Beternak Bekicot)
- Budidaya Belimbing
- Budidaya Belut
- Budidaya Buah Melon
- Budidaya Bunga Dahlia
- Budidaya Cabe
- Budidaya Duku
- Budidaya Durian
- Budidaya GERBERA / HEBRAS
- Budidaya Gladiol
- Budidaya Hewan
- Budidaya Ikan Lele
- Budidaya Ikan Mas
- Budidaya Jahe
- Budidaya Jambu Air
- Budidaya Jambu Mete
- Budidaya Jeruk
- Budidaya Kedondong
- Budidaya Kelinci
- Budidaya Kina
- Budidaya Kumis Kucing
- Budidaya Kunyit
- Budidaya Lebah
- Budidaya Manggis
- Budidaya Pala
- Budidaya Petani
- Budidaya Sawo
- Budidaya Semangka
- Budidaya Tanaman
- Budidaya Tanaman Krisan
- Budidaya Tanaman Mangga
- Budidaya Tanaman Stroberi Lengkap
- Cabai
- Cara Budidaya Jambu Biji / Jambu Batu Lengkap ( psidium guajava l )
- Cara Menanam
- cara-cara
- Cengkeh
- Comedy
- Computer
- daging
- defenition
- Durian
- etawa
- Fakta
- GALERI
- Gambar
- Hama Tanaman
- hobby
- ikan
- Ikan Lele
- Info
- info pertanian
- INFORMASI
- inseminasi
- jangkrik
- Kakao
- kambing
- kandang
- Kedondong
- KEGIATAN
- kelinci
- kesehatan
- Kisah Inspiratif
- Kodok
- Kopi
- kubar
- Lain-Lain
- lele
- Manfaat dan Obat
- Nanas
- Nangka
- olah raga
- opini
- Other
- pakan
- Panduan dan Tips
- peluang
- Peluang Usaha
- pengetahuan bebas
- penyakit
- PENYULUHAN
- Pepaya
- Photography
- Pisang
- Pohon Anggur
- Pohon Kedondong
- profil petani berprestasi
- PROGRAMA
- propsal
- puyuh
- Rambutan
- reproduksi
- rohani
- s
- Salak
- sapi
- SAYURAN
- SDM
- Sensasi Tumbuhan
- Serba-Serbi
- susu
- tanaman berkhasiat
- Tanaman Buah
- Tanaman Hias
- Tanaman Obat
- TANAMAN PANGAN
- Tanaman Sayuran
- TEKNOLOGI
- ternak
- Ternak Jangkrik
- tikus planet m18
- tips
- Tomat
- Top Number
- tutor
- uncategori
- VISI MISI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar