Fosil dinosaurus ini pertama kali ditemuan di Tanzania tahun 1930an. Analisis fosil dilakukan baru-baru ini dengan melihat fosil tulang lengan atasnya serta meneliti usia lapisan tanah tempat fosil ditemukan. Tujuan analisis adalah memastikan bahwa fosil yang ditemukan memang dinosaurus.
Hasil analisis yang dipublikasikan di jurnal Biology Letters pada Rabu (05/12) menyatakan bahwa fosil itu memang dinosaurus. Penampang tulang lengan atas menunjukkan bahwa makhluk itu tumbuh secara cepat, ciri khas makhluk seperti dinosaurus, mamalia dan burung.
"Kita bisa menyatakannya berdasarkan jaringan tulang Nyasasaurus parringtoni yang punya banyak sel tulang dan pembuluh darah. Pada hewan, kita cuma menjumpai sel tulang dan darah yang banyak pada sel hewan yang tumbuh cepat," ujar Sarah Werning dari University of California, Berkeley.
Werning yang juga terlibat penelitian ini mengungkapkan, ciri lain yang membuat ilmuwan yakin bahwa fosil yang ditemukan merupakan dinosaurus adalah karakteristik tulangnya. Pada tulang lengan atas, terdapat puncak yang membesar tempat otot melekat. Ini cuma dimiliki dinosaurus.
Selama 150 tahun terakhir, ilmuwan berpendapat bahwa dinosaurus sudah eksis sejak masa Triassic Tengah. Namun, ilmuwan belum memiliki bukti pendukung. Pendapat itu cuma didasarkan atas jejak atau fosil yang terfragmentasi.
"Sebelum penemuan ini, semuan dinosaurus sama tuanya dan berasal dari tempat yang sama di Argentina, dan usia sedimen sekitar 230 juta tahun lalu," kata Sterling Nesbitt, pimpinan penelitian dari University of Washington.
"Jadi, penemuan ini mendorong usia dinosaurus ini dan kerabatnya ke masa Triassic Tengah. Inilah bukti terbaik kita yang mendukung dinosaurus eksis sejak masa Triassic tengah," tambah Nesbitt seperti dikutip Livescience, Selasa (04/12).
Berdasarkan hasil penelitian terbaru ini, dinosaurus muncul di Bumi sekitar 240 - 245 juta tahun lalu. Saat itu, Bumi masih terdiri atas satu benua purba, disebut Pangaea. Wilayah Tanzania tempat dinosaurus ini ditemukan merupakan bagian selatan Pangaea. Nesbitt menambahkan, dinosaurus tak langsung mencapai masa kejayaannya. Makhluk itu berevolusi secara bertahap hingga mencapai puncaknya. Kebanyakan fosil yang dilihat di museum saat ini berasal dari masa kejayaan hewan raksasa itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar